Di Penghujung tahun 2016, Acer meresmikan kehadiran duo laptop baru yang diklaim tertipis di dunia, Spin 7 dan Swift 7 . Keduanya merupakan produk kelas premium yang pertama kali diperkenalkan pada gelaran IFA 2016 di Jerman, akhir agustus.
Menurut Presiden Direktur Acer Indonesia, Herbert An "Baik Spin 7 maupun Swift 7 adalah notebook tertipis di kelas masing-masing. Swift 7 adalah notebook paling tipis, dan Spin 7 paling tipis untuk kategori notebook dengan layar yang bisa ditekuk hingga 360 derajat,".
Untuk Spin 7 yang masuk kategori laptop convertible alias 2-in-1 dibekali layar 14 inci dalam form factor 13 inci, juga dengan resolusi full HD dan lapisan kaca anti-gores Gorilla Glass 5.
Sedangkan Swift 7 adalah laptop yang dirancang ramping dengan ketebalan kurang dari 1 cm, tepatnya 9,98 mm. Produk yang memiliki layar 13,3 inci (1.920 x 1.080 piksel) berlapis kaca anti gores Gorilla Glass 5 ini berbobot 1,1 kg sehingga turut terasa ringan saat dibawa.
Berbeda dari Swift 7, layar Spin 7 mendukung touch input dan dapat ditekuk 180 derajat sehingga laptop ini bisa digunakan layaknya tablet. Bentuk fisik Spin 7 lebih besar dibandingkan Swift 7, dengan ketebalan 17,95 mm dan berat 1,5 kg.
Dari sisi "jeroan", kedua laptop diperkuat komponen hardware yang serupa, mencakup prosesor Intel Core i7 generasi ke-7 (Kaby Lake), RAM hingga 8 GB, media penyimpanan Solid State Drive (SSD) 256 GB, dan port USB Type-C.
Untuk Pasar Indonesia, Acer Swift 7 dan Spin 7 dengan banderol harga mulai Rp 20 juta. Selain keduanya, Acer turut menyediakan model lebih murah bernama Swift 5 yang dihargai mulai Rp 10 jutaan dan Spin 5 yang dibanderol mulai Rp 11 jutaan
Review This Product